Sebuah Jalan _Prolog
Sebuah lingkungan yang hanya
berisikan gedung-gedung bersusun dengan warna yang hampir sama dan mirip , aku
terus berjalan lurus menuju sebuah kampus disamping gedung utama ligkungan
itu.pemandangan yang aku lihat biasa saja sama seperti bangunan-bangunan yang
lain. ada tempat parkir berisikan banyak
kendaraan dan pos keamanan. Yang berbeda hanyalah gedungnya yang berwarna
abu-abu dan putih . Saat masuk digedung ini “hebatnya” sebuah fasilitas yang
jarang ditemui di kampus-kampus yang lain yaitu empat buah computer dengan
internetnya yang tertata rapi di loby ini dan ada layanan untuk mengambil absen
dan melihat seluruh jadwal perkuliahan yang ada dikampus ini. “baru saja masuk
, mahasiswanya sudah dimanjakan dengan fasilitas” batinku . apa lagi setelah
masuk ke kampus ini berbagai macam fasilitas yang siap memanjakan para
mahasiswa dan seluruh keluarga yang ada dikampus ini . colokan listrik dan
kabel internet yang siap pakai sudah tertata tinggal pakai , belum lagi
fasilitas setiap kelas yang dipenuhi dengan AC dan kipas angin dan LCD yang
siap tekan demi pembelajaran kami yang efektif . sungguh fantastic .
Sekilas
, Kehidupan di kampus ini tidak berbeda jauh dengan kampus-kampus lain.tapi
semakin lama disini,mengikuti arus apa yang nuraniku kehendaki,aku menjadi
banyak tau organisasi itu apa, manfaat organisasi ,masalah & keunggulan
organisasi bagi diriku sendiri dan lambat laun berpengaruh terhadap pemikiran
dan pelajaranku . sekarang, aku jadi lebih berani dalam mengemukakan pendapat .
berkat beberapa acara dan kegiatan oganisasi itu sendiri, aku berkembang
menjadi seseorang yang tidak seperti dulu . sekarang cita-cita yang dulunya
“kabur”lama-kelamaan menjadi “nyata” . aku jadi akan tau apa yang inginku tuju
sebenarnya. Seperti yang pernah ku yakini “banyak
jalan menuju roma” .disini aku banyak mengambil manfaat dari berbagai macam
kegiatan . disini aku tidak dipandang sebelah mata seperti dulu .dulu
orang-orang disekitarku hanya melihatku dari luar saja tanpa pernah “membuktikan”
potensiku . disini ide-ide ku jadi rekomendasi bagi mereka . memang disini
“tempat” bagiku untuk menata kehidupan yang akan ku jalani berikutnya dan
“terus bermimpi” . ini tempat yang aku inginkan selama ini.
“dan inilah awal dari jalan hidupku
, awal kedewasaanku dan dari sinilah awal dari terciptanya sebuah
karya”
Komentar
Posting Komentar