Rasa dan Peristiwa

Adakah jalan bagiku .. adakah jalan.. Aku bertanya pada awan ,pada semuanya.. Cahaya yang telah lama ku cari akhirnya tampak Jalannya pun kelihatan .. Tapi aku tidak tau, aku tidak tau kemana harus aku berjalan Laksana orang yang tak tau jalan pulang Laksana orang yang buta arah Laksana orang yang hanya bisa melihat kegelapan Aku berjalan tanpa arah tanpa tujuan Cahaya yang ku perjuangkan Bukankah kau akan memberiku jalan.. Tapi , mungkin cahaya ini bukan untukku Cahaya yang hanya lewat untuk menerangiku sementara Tapi tidak tau akan membawaku kemana .. Apakah aku harus kembali dimana aku ditemani kegelapan Kegelapan yang sangat gelap , bahkan tak layak untuk disebut kegelapan.. Hidup dalam kegelapan … Tapi aku akan bangkit.. Mencari cahaya yang lebih terang lagi.. Petualangan pun dimulai.. Aku berjalan antara dua dunia.. cahaya dan kegelapan Terjebak diruang   hampa dan terus mencari jalan keluar   

Sebuah gedung yang tak asing lagi bagiku, sebuah gedung yang menjulang tinggi. Ini adalah gedup pusat informasi semua rakyat Kalimantan selatan. Sebuah gedung surat kabar harian rakyat banua. Aku tergabung disebuah organisasi ‘pers mahasiswa’ di kampus. Yang sekarang sedang menjalani kegiatan untuk anggota baru organisasi ini. Bibit baru organisasi ini dan masa depan pers mahasiswa kampus kami. Anggota baru ini sedang menjalani suatu program pelatihan dasar jurnalistik, kami memilih tempat di sebuah kantor surat kabar ini,karena kami ingin mengenalkan kepada anggota baru ini bagaimana sih sebuah pers ‘bermain’ dalam dunia jurnalistik. Beberapa anggota baru tampak antusias , tidak. Semua anggota baru tampak antusias dengan kegiatan yang kami adakan hari ini . di sore yang biasa di kota Banjarmasin. Tampak gedung kokoh dengan lima lantai ini berdiri d salah satu pusat perhatian warga Banjarmasin. Dengan melihat wajahnya mereka yang begitu cerah aku tau seberapa besar keantusi

                Aku disini , menatap ruangan ini dengan tatapan kosong . entah kenapa perasaan ini sama dengan hari-hari sebelumnya. Entah lah… aku tidak bersemangat seperti biasanya, seperti aku yang dulu selalu optimis dan selalu tersenyum. Dulu aku punya banyak ide , bersmangat dan sekarang ‘entahlah’ entah rasa apa yang mengerogoti aku sekarang. Ketika seorang teman menugasi aku untuk membuat tulisan rasanya pikiranku kosong nggak tau apa yang harus ku lakukan . bagai sepeda yang tidak mempunyai ban , ada tapi tidak bisa jalan kemana-mana.             Hari-hari ku sekarang penuh dengan kegiatan . kegiatan yang menguras pikiran dan tenaga sekaligus hati. Ketika aku lelah siapa yang akan membuat ku bersemangat ?. ketika mentalku down siapa yang mau membantuku melompat lebih tinggi?. Walaupun aku mempunyai banyak teman tapi aku pengen ada seseorang yang kan membuatku lebh baik . hhe mungkin ini karena faktor umur . ketika umurku sudah mulai menua . seperti layaknya manusia bia

Salam Pers Mahasiswa..                 PPMI , Perhimpunan pers mahasiswa Indonesia , tidak asing lagi terdegar diteligaku . sekarang aku berada di PPMI Dk Banjarmasin. Yang tergabung dari kumpulan pers mahasiswa.diforum PPMI di tengah kebersamaannya yang apa adanya itu jum’at (8/6), saya terkejut apa itu PPMI menurut definisi sendiri dan yang baru bergabung di PPMI nampaknya kurang mengerti apa itu PPMI. Nah sebenarnya ada pertanyaan mendasar soal apa itu PPMI , sejarahnya ,budayanya dan lain-lain. Nah sekarang dengan seubrek tulisan ini saya akan menjawab.. pertanyaan-pertayaan tersebut . ·          Sejarah PPMI , kapan seeh terbentuknya PPMI itu sendiri ?? Pernah dengar sih sedikit sejarah PPMI walaupun sedikit , jadi dahulu kala banyak gerakan-gerakan mahasiswa untuk memerdekakan negeri kita indonesia , ada sebagian mahasiswa   yang menamakan pers mahasiswa untuk pergerakan ini , pergerakanya dalam hal tulis menulis, media dll . dan gerakan ini tidak hanya muncul di satu

Untukmu tempat penuh harapan Kebanggan itu semakin terasa sejak jeri payah yang dilakukan selama ini menjadi hasil nyata yaitu tempat yang penuh perjuangan ini . tepatnya di samping koperasi kampus abu ini . hal ini sangat antusias dikerjakan oleh semua elemen yang sangat mengiginkan tempat ini . sudahku bayangkan sebelumnya tempat ini , penuh canda dan tawa , diskusi yang menyertai dan pekerjaan kami sebagai pers mahasiswa terluapkan disini . tapi dirasa semakin hari tepat ini semakin kurang peminatnya , hanya orang-orangnya saja yang mau diskusi dan hanya sekedarnya santai di sini .             Timbul pertanyaan , kemana mereka semua ? . kemana mereka yang dulu semangatnya berapi-api untuk mempunyai tempat ini? . sekumpulan pertanyaan tidak berarti mungkin . jujur setiap aku masuk tempat ini , aku selalu berpikir , kemana teman-teman ku , ku ingin menghabiskan waktuku dengan kalian di tempat ini dengan keceriaan . apakah hanya orang-orang itu saja yang setia menemanimu .